Cuaca di kosan masih murung. Ya, 3S (Sunyi Sepi Senyap). Mata aku masih merem pas denger ketukkan di pintu kosan. Mata aku melek dikit, biasanya Pipit udah bangun tapi kok kayaknya sepi. Yaudah aku nengok-nengok dan bener! Pipit gaada di kosan. Kemana ya dia? Tok.. tok.. tok..pintu kosan masih bunyi. Aku masih setengah...
Pacarku sangat baik hati, aku sangat senang bisa memilikinya. Walau umur kami terpampang jauh, itu tak menjadi kendala....
Hahaha, mereka selalu tertawa bersamaku dalam setiap kesempatan yang ada. Saat aku sedang sedih, mereka ada untuk menenangkanku. Pergi bersama, foto bersama. Ah, indahnya saat saat itu. Sekarang aku sudah bekerja. Dan aku terpisah dengan mereka. Hari-hariku menjadi sedikit membosankan. Bahkan saat aku sedang merasakan sakit seperti ini, rasanya sulit untuk menceritakan semuanya....
Balutan kebaya yang menyelimuti tubuh kecilku terlihat sangat indah, aksennya yang terlihat vintage membuatku merasa ada di masa lalu. Yang ku bayangkan, apa di masa lalu ada yang pernah merasa patah hati? Lebih dari ini? Ah, sebaiknya aku jangan memikirkan hal itu lagi. Ini adalah hariku. Tak perlu aku bertemu dan bercanda tawa...
Hari itu aku lagi di rumah, diem. Tiba-tiba di bawah ada yang manggil. Engga, rumahku ngga tingkat 1 lantai aja, kecil. Aku liat terus langsung ke bawah. Aku samperin, dia Jo. "Kamu ngapain kesini?" Jo ngga jawab cuma bilang "Ini buat kamu". Jo kasih aku 2 bunga mawar 1 yang merah 1 lagi...